
SEJARAH MASJID JAMI’ BINTARO JAYA
Masjid Jami’ Bintaro Jaya (MJBJ) berdiri sejak tahun 1982, dibangun oleh pengembang PT Jaya Real Properti (JRP) sebagai fasilitas sosial (fasos) atau fasilitas umuum bagi masyarakat Bintaro Jaya dan sekitarnya.
Pada perkembangan selanjutnya, masjid ini diserahkan oleh pengembang kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang yang kemudian mempercayakan pengelolaan masjid ini kepada beberapa tokoh yang tanggal di sekitar masjid pada tahun 1997.
Dengan tujuan untuk menyelenggarakan manajemen masjid yang lebih professional, maka dibentuklah Yayasan Masjid Jami’ Bintaro Jaya pada tahun 2007, berdasarkan akta notaris Hariani Rahayu Adimurti,SH,MKn ,nomor 25 tanggal 21 April 2007 yang disahkan oleh MenKumHam RI nomor C-2864, HT.01.02.tahun 2007 dan telah diumumkan dalam tambahan berita Negara tgl. 11 Januari 2008 no. 4. Tercatat dalam akte pendirian Yayasan tersebut adalah:
1. Drs. H.Ahmad Zaidan Djauhari
2. Dr. Muhammad Anwar Ibrahim
3. Drs. H. Suhaemi Syarif
4. Ir. Budi Karya Sumadi
5. Ir. Tri Budi Raharjo
6. Ir. H. Suryani Ismail
7. H. Satiri Noer bin Haji Ahmad
8. Ir. H.Rusli Ranie
9. Ir. Rustam Hamzan,MM,MBA
10. Ir. Ruchyat Deni Djaka Permana
11. Ir. Nazaruddin
12. Ir. H. Bambang Bahagio
13. Supriyadi
14. Syaiful Fikri,SE
15. Liana Tambunan
16. Drs. H. Haryadi Djalal
17. Ir. Yahya Sumitra Miharja
18. Ir. Syahrial Hamzah
19. Mayjen (purn) Hadi Sutrisno
20. Drs. Sam Abdoel Moeis,MBA
Selanjutnya pengurus yayasan membentuk Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) sebagai organisasi yang bertanggung jawab untuk mengelola masjid sehari-hari. Dalam perkembangannya, pada tanggal 5 Oktober 2013 DKM MJBJ berganti nama menjadi Ta’mir Masjid Jami’Bintaro Jaya hingga saat ini.
Berdiri di atas lahan seluas 3.684 m² dengan bangunan utama seluas 3.600 m², MJBJ mampu menampung hingga kurang lebih 2.500 jamaah. Selain digunakan sebagai tempat ibadah, MJBJ juga memiliki berbagai fasilitas yang menunjang kegiatan sosial dan edukatif, seperti:
– Ruang serbaguna, yang dapat digunakan sebagai tempat resepsi pernikahan, pengajian, atau kegiatan-kegiatan lainnya.
– Bimbingan Belajar
– Taman Pendidikan Al-Quran (TPA)
– Layanan Kesehatan Umat (Klinik Afiyah)
– Layanan Pemulasaran Jenazah (LPJ)
– Rumah Tahfidz Al-Quran
– Lembaga Pendidikan Yatim dan Dhuafa